Senin, 16 November 2015

komponen-komponen proses belajar mengajar





PEMBAHASAN
A.    KOMPONEN–KOMPONEN PROSES BELAJAR MENGAJAR
1.      Pengertian Komponen Proses Belajar Mengajar
Pada hakikatnya yang disebut komponen proses belajar mengajar adalah pengaruh, bimbingan, arahan dari orang dewasa kepada anak yang belum dewasa agar menjadi dewasa, mandiri dan memiliki kepribadian yang utuh dan matang.

2.      Terjadinya Komponen Proses Belajar Mengajar
Proses belajar mengajar akan terjadi jika ada pergaulan antara anak didik dengan orang dewasa. Dalam pergaulan ini terjadi tatap muka antara anak didik dan pendidik, sehingga pendidik mengetahui gejala yang nampak pada raut muka perubahan mimik. Suasana pergaulan ini pada suatu saat akan berubah menjadi proses pendidik.

3.      Menjelaskan Arti Belajar
Belajar secara umum dapat diartikan sebagai proses perubahan prilaku akibat interaksi individu dengan lingkungan proses perubahan prilaku ini tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi ada yang sengaja direncanakan dan ada yang dengan sendirinya terjadi karena proses kematangan proses yang sengaja direncanakan agar terjadi perubahan prilaku ini disebut dengan proses belajar.

4.      Keterampilan Mengajar
Keterampilan Mengajar adalah sejumlah kompetensi guru yang menampilkan kinerjanya secara profesional keterampilan ini menunjukkan bagaimana guru memperlihatkan prilakunya selama interaksi belajar mengajar berlangsung, terdiri dari:
a.       Keterampilan membuka pelajaran adalah kegiatan guru yang menciptakan suasana yang menjadikan siswa siap mental dan sekaligus menimbulkan perhatikan siswa terpusat pada hal–hal yang akan dipelajari.
b.      Keterampilan menutup pelajaran adalah kegiatan guru untuk mengakhiri proses belajar mengajar.
c.       Keterampilan menjelaskan adalah usaha penyajian materi pembelajaran yang diorganisasikan secara sistematis.
d.      Keterampilan mengelola kelas yaitu kegiatan guru untuk menciptakan siklus belajar yang kondusif.
e.       Keterampilan bertanya adalah uasaha guru untuk mengoptimalkan kemampuan menjelaskan melalui pemberian pertanyaan kepada siswa.
f.       Keterampilan memberi penguatan adalah suatu respons positif yang diberikan guru kepada siswa yang melakukan perbuatan baik atau kurang baik.
g.      Keterampilan memberi variasi adalah usaha guru untuk menghilangkan kebosanan siswa dalam menerima pelajaran melalui variasi gaya mengajar, penggunaan media, pola interaksi kegiatan siswa dan komunikasi nonverbal(suara, mimik, gerak, kontak mata, semangat).
Tahapan proses belajar mengajar adalah urutan prosedur pembelajaran yang diupayakan guru dalam menyampaikan materi pelajaran atau mengorganisasikan kegiatan belajar mengajar. Prosedur ini lazimnya terdiri dari tiga tahap yaitu tahap pendahuluan, tahap penyajian(inti), dan tahap penutup.

5.      Faktor–faktor yang menimbulkan wibawa seorang guru dalam proses belajar mengajar.
Suatu hal yang harus dimiliki seorang guru agar berhasil dalam menjalankan tugasnya yaitu kewibawaan.
Banyak pengaruh lahir yang menyebabkan seorang berwibawa yaitu:
a.       Wibawa dapat datang karena kekuasaan atau kedudukan yaitu tinggi.
b.      Wibawa dapat datang dari kekayaan.
c.       Wibawa dapat datang dari kekuatan orang yang kuat serta besar badannya.
d.      Wibawa juga dapat datang dari keahlian.
Kewibawaan yang datang dari faktor tersebut diatas hanyalah bersifat semu belaka, karena kewibawaan yang timbul berdasarkan sesuatu dari luar mudah hilang.

6.      Beberapa kriteria guru yang berwibawa dalam proses belajar mengajar
Ada beberapa kriteria guru yang baik menurut Drs. Japri antara lain adalah:
1.      Guru harus mengenal dan memenuhi muridnya
2.      Guru harus menguasai bahan pelajaran yang diajarkannya
3.      Guru harus menyesuaikan metode mengajar dengan bahan pelajaran yang diajarkannya
4.      Guru harus menyesuaikan bahan pelajaran dengan kesanggupan anak masing–masing
5.      Guru harus mengaktifkan murid dalam hal belajar
6.      Guru harus menghubungkan pelajaran dengan kebutuhan murid
7.      Guru harus mengembangkan pengertian pada anak dalam hal belajar
8.      Guru yang baik harus mengetahui tujuan pelajaran yang akan diajarkan
9.      Guru yang baik tidak terikat oleh sesuatu teks book tertentu
10.  Guru yang baik tidak hanya mengajar tapi juga mendidik dalam arti membentuk pribadi murid–murid

Hal Yang Bersangkutan Dengan Profesional(Keahlian) Dalam Mengajar
Ada dua golongan sebagai disiplin ilmu yang berhubungan dengan profesi atau keahlian yaitu:
a.         Memiliki ilmu pengetahuan keguruan
b.        Menguasai materi/bahan pelajaran yang akan disajikan

Pada dasarnya dalam melaksanakan pengajaran guru harus berpedoman kepada dasar–dasar Didaktik, sebagai alat utama dalam proses belajar mengajar. Dasar–dasar itu dapat digolongkan sebagai berikut:
1.      Dasar–dasar untuk memperoleh dan mempererat bahan pengajaran yang telah diterima anak
2.      Dasar–dasar untuk memudahkan murid menerima bahan pelajaran pemusatan perhatian, keaktifan, peragaan yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan murid
3.      Dasar–dasar untuk memenuhi  kebutuhan anak di dalam lingkungan praktis, dan profesional.

Kepribadian Guru Dalam Menunjang Tercapainya Tujuan Proses Belajar Mengajar
Adapun cara mengajar atau metode yang dapat digolongkan ke dalam metode interaksi secara individual dan metode interaksi secara kelompok.
1.      Metode interaksi secara individual meliputi:
a.       Penerangan melalui metode ceramah
b.      Membuka dialog melaui tanya jawab
c.       Mencari alternatif melalui metode diskusi
d.      Meningkatkan keterampilan melalui latihan
e.       Mengalami melalui demonstrasi dan eksperimen
f.       Menguji kemahiran melalui pelaksanaan tugas
g.      Memperluas cakrawala melalui karya wisata
h.      Memupuk kegotong–royongan melalui kerja kelompok

2.      Metode interaksi secara kelompok meliputi:
a.       Panel: Diskus yang dilangsungkan oleh panelis dan disaksikan atau dihadiri oleh beberapa pendengar serta diatur oleh seorang moderator.
b.      Symposium: Merupakan suatu pertemuan untuk mendiskusikan suatu kumpulan pendapat atau karangan mengenai pokok tertentu dari berbagai pakar tentang berbagai aspek yang diusul dengan pertanyaan dan tanggapan-tanggapan dari peserta symposium.
c.       Musyawarah kerja : merupakan suatu pertemuan untuk mendiskusikan suatu masalah kerja atau proyek kerja.
d.      Seminar Pertemuan para pakar yang berusaha mendapatkan kata sepakat mengenai suatu hal.
e.       Forum
f.       Sosiodrama: Suatu cara mengajar dengan cara mendramatisasikan bentuk tingkah laku dalam hubungan sosial.
g.      Psikodrama: Merupakan suatu metode dengan bermain peran yang bertitik tolak dari permasalahan psikologis.

Kegiatan Belajar Mengajar
Guru dalam menggunakan pendekatan cara belajar siswa aktif dengan topik sabar dan akhlak terpuji. Kegiatan belajar mengajarnya sebagai berikut:
a.       Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
b.      Pemberian lembar kerja siswa(LKS)
c.       Penjelasan guru secara singkat tentang topik ajar
d.      Siswa mempelajari LKS
e.       Siswa berdiskusi
f.       Siswa menuliskan laporan diskusi
g.      Siswa melaporkan hasil diskusi

Membangun Minat Dalam Proses Belajar Mengajar:
1.      Kemukakan cerita atau visual yang menarik: sajikan anekdot, cerita fiksi, kartun atau grafik yang dapat memenuhi perhatian peserta didik terhadap apa yang anda kerjakan
2.      Buatlah kasus problem : kemukakan suatu problem disekitar ceramah yang anda susun
3.      Tes pertanyaan: berilah peserta didik pertanyaan untuk mencari tahu apakah mereka sebelumnya telah memiliki sedikit pengetahuan tentangnya sehingga mereka akan termotivasi untuk mendengarkan ceramah anda

Masalah Guru
Seorang guru harus ditunjukkan dengan penguasaan kemampuan dasar seorang guru, antara lain:
a.       Seorang guru itu harus mengenal setiap siswa yang dididiknya
b.      Seorang guru harus memiliki kecakapan memberi bimbingan
c.       Seorang guru harus mengetahui dan mengerti tujuan pendidikan nasional
d.      Seorang guru harus memiliki pengetahuan utuh dan mengenai ilmu yang diajarkan

Perasaan Dan Emosi Siswa
Perasaan dan emosi siswa ini tentunya sangat terpengaruh pada sikap, penampilan guru ketika mengajar dan cara–cara guru mengajar serta cara–cara guru berkomunikasi pada setiap anak didik. Sebagai gambaran dari hasil penelitian pelajar dan mahasiswa yang dilakukan Winarno Surakhmad menyimpulkan bahwa guru yang paling disukai yaitu guru:
1.      Bersikap ramah dan bersedia memahami setiap orang
2.      Bersikap sabar dan suka membantu, memberi perasaan tenang
3.      Adil dan tidak memihak atau tegas
4.      Cerdas dan mempunyai minat yang berbagai ragam(luas)
5.      Memiliki rasa humor dan kesegaran pergaulan
6.      Memperhatikan tingkah laku dan lahiriah yang menarik

KOMPONEN–KOMPONEN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
Komponen–komponen yang menentukan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar meliputi:
a.       Siswa
Siswa adalah inti dari proses belajar mengajar. Untuk mendorong keterlibatan itu sendiri, Brown(1987:115) menekankan pentingnya perhatian pada motivasi belajar siswa.
b.      Guru
Selain siswa, faktor penting dalam proses belajar mengajar adalah guru. Guru sangat berperan penting dalam menciptakan kelas yang komunikatif.
c.       Materi
Materi juga merupakan salah satu faktor penentu keterlibatan siswa. Adapun karakteristik dari materi yang bagus menurut Hutchinson dan Waters adalah:
1.      Adanya teks yang menarik
2.      Adanya kegiatan atau aktivitas yang menyenangkan serta meliputi kemampuan berfikir siswa.
3.      Memberi kesempatan siswa untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang sudah mereka miliki
4.      Materi yang dikuasai baik oleh siswa maupun guru

d.      Tempat
Ruang kelas adalah tempat dimana proses belajar mengajar berlangsung. Dalam hal mendorong dan meningkatkan keterlibatan siswa, guru bertugas menciptakan suasana yang nyaman di kelas.

e.       Waktu
Alokasi waktu untuk melakukan aktivitas dalam proses belajar mengajar juga menentukan teknik dan metode yang akan diterapkan olehguru. Guru harus berperan sebagai pengatur waktu yang baik untuk memastikn bahwa setiap siswa mandapat kesempatan yang sama untuk terlibat dalam proses pembelajaran.

f.       Fasilitas
Fasilitas dibutuhkan untuk mendukung proses belajar mengajar di kelas. Dalam mencapai tujuan pembelajaran, guru menggunakan media pembelajaran.
Sebagai suatu sistem, tentu saja Kegiatan Belajar Mengajar mengandung sejumlah komponen-komponen yang meliputi:
a.       Tujuan
Tujuan adalah suatu cita-cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan suatu kegiatan.Tidak ada yang di programkan tanpa tujuan, karena hal itu merupakan suatu hal yang tidak memiliki kepastian dalam menentukan ke arah mana kegiatan tersebut akan dibawa. 
Dalam kegiatan belajar mengajar, tujuan adalah suatu cita-cita yang ingin dicapai dalam kegiatannya dan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan dalam pendidikan dan pengajaran adalah suatu cita-cita yang bernilai normatif. Dengan kata lain, dalam tujuan terdapat sejumlah nilai yang harus ditanamkan kepada anak didik, baik dalam lingkungan sosialnya maupun diluar sekolah .
Tujuan adalah suatu komponen yang dapat mempengaruhi komponen pengajaran lainnya seperti, bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, pemilihan metode, alat, sumber, dan alat evaluasi. Dari semua komponen tersebut, harus sesuai dan didayagunakan untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien.
Tujuan pengajaran adalah deskripsi tentang penampilan perilaku
(performance) siswa yang kita harapkan setelah mereka mempelajari bahan pelajaran yang kita ajarkan.

b.      Bahan pelajaran
Bahan pelajaran adalah substansi yang akan disampaikan dalam proses belajar mengajar. Tanpa bahan  pelajaran, maka proses belajar mengajar tidak akan berjalan.  Ada dua persoalan dalam penguasaan bahan pelajaran ini, yakni penguasaan bahan pelajaran pokok, dan bahan pelajaran pelengkap. Bahan pelajaran pokok adalah bahan pelajaran yang menyangkut bidang studi yang dipegang oleh guru sesuai dengan profesinya (disiplin keilmuannya).  Sedangkan bahan pelajaran pelengkap/penunjang adalah bahan pelajaran yang dapat membuka wawasan seorang guru agar dalam mengajar dapat menunjang penyampaian bahan pelajaran pokok.
Bahan adalah salah satu sumber belajar bagi anak didik.Bahan yang disebut sebagai sumber belajar(pengajaran) ini adalah sesuatu yang membawa pesan untuk tujuan pengajaran.
Oleh karena itu, kepada guru khususnnya atau pengembang kurikulum umumnya,harus memikirkan sejauh mana bahan-bahan yang topiknya tertera dalam silabus berkaitan dengan kebutuhan anak didik pada usia tertentu dan juga lingkungan tertentu pula. Minat anak didik, akan bangkit bila suatu bahan diajarkan sesuai dengan kebutuhan yang mereka inginkan.

c.       Kegiatan Belajar Mengajar
Kegiatan Belajar Mengajar adalah inti kegiatan dalam pendidikan. Dalam kegiatan belajar mengajar akan melibatkan semua  komponen pengajaran, dan akan menentukan sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru dan anak didik terlibat dalam sebuah interaksi dengan bahan pelajaran sebagai mediumnya. Dalam interaksi itulah, siswa yang lebih aktif dan guru hanya berperan sebagai motivator dan fasilitator.

d.      Metode
Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru dan penggunanya yang bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Seorang guru tidak akan dapat melaksanakan tugasnya, bila tidak menguasai  metode mengajar. Oleh karena itu, disinilah kompetensi guru diperlukan dalam pemilihan metode yang tepat. Dengan menguasai dari berbagai macam metode dan bisa menempatkan pada situasi dan kondisi yang sesuai dengan keadaan siswa.

e.       Alat
Alat adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan dalam mencapai tujuan pengajaran ,alat mempunyai fungsi, yakni sebagai perlengkapan, pembantu mempermudah usaha  mencapai tujuan, dan alat sebagai tujuan. Alat dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu alat dan alat bantu pengajaran. Yang dimaksud dengan alat adalah berupa suruhan, perintah, larangan, dsb. Sedangkan alat bantu pengajaran adalah berupa globe, papan tulis, kapur tulis, gambar, diagram, slide, video, dsb.

f.       Sumber Belajar
Sumber belajar sesungguhnya banyak sekali terdapat dimana-mana,  misalnya disekolah, halaman, pusat kota, pedesaan,dsb. Pemanfaatan sumber-sumber pengajaran tersebut, tergantung pada kreativitas guru,waktu,biaya,serta kebijakan-kebijakan lainnya.

B.       TUJUAN KHUSUS PENGAJARAN MATEMATIKA DALAM KURIKULUM SMA
            Perencanaan dan pengembangan kurikulum merupakan suatu pekerjaan yang memerlukan tekat mendalam dari konvrehensif untuk memenuhi syarat kelayakan. Dinamika perkembangan bangsa Indonesia dewasa ini, menuntun bahwa perkembnagan kurikulum perlu memperhatikan isu-isu mutakhir dalam bidang pendidikan, persoalan-persoalan yang muncul dilapangan, variasi sekolah, tenaga kependidikan, minat dan kemampuan siswa. Serta tuntutan perkembangan masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam pendidikan formal kurikulum merupakan salah satu aspek yang penting dalam pengajaran, karena pengajaran berpangkal padanya. Antara pengajaran dan kurikulum terdapat hubungan yang cukup erat sehingga tidak dapat terpisahkan satu sama lain.
Dalam kurikulum terangkum pula pengajaran yang menentukan kemana dan bagaiman seorang anak didik diarahkan dalam perkembangan segenap potensinya.
            Kurikulum matematika yang disusun harus ditangani oleh guru-guru yang memiliki kompetensi, karena pelaksanaan kurikulum sangat tergantung pada kemampuan dan keterampilan seorang guru. Segala usaha dikerahkan guru agar siswa berhasil menguasai pengetahuan dan keterampilan matematika untuk dapat memecahkan masalah-masalah matematika itu sendiri maupun yang berhubungan dengan ilmu yang lain.
            Tujuan mempelajari matematika yang dikemukakan oleh Andi Hakim Nasution yaitu sebagai berikut:
  1. Matematika dapat digunakan untuk mengetahui gejala-gejala alam.
  2. Dengan penggunaan metode matematika dapat diperhitungkan segala sesuatu dalam pengambilan keputusan.
  3. Matematika penting sebagai sains untuk perkembangan budaya bangsa.
  4. Matematika dapat digunakan dalam lapangan kerja.
  5. Matematika dapat menyampaikan ide-ide secara benar, tepat, dan jelas kepada orang lain.
            Tujuan khusus pengajaran matematika SMA dan MA adalah agar siswa memiliki kemampuan yang dapat digunakan melalui kegiatan matematika sebagai bekal untuk melanjutkan ke perguruan tinggi serta mempunyai keterampilan matematika sebagai peningkatan dan perluasan dari SD dan SMP yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan mempunyai pandangan dan memiliki sikap logis, kritis, cermat, kreatif dan disiplin serta menghargai kegiatan matematika.
            Di samping kurikulum keberhasilan proses belajar mengajar tidak terlepas dari persiapan peserta didik dan tenaga pengajar dibidangnya, dan keberhasilan tersebut terjadi apabila ada sesuatu yang mendorong pribadi yang bersangkutan.
            Dengan kata lain, supaya tujuan pengajaran matematika itu tercapai maka semua komponen-komponen yang ada didalamnya harus diorganisir sedemikian rupa sehingga antara komponen-komponen tersebut dapat bekerja sama dengan harmonis. Oleh karena itu mengembangkan suatu sistem pembelajaran, guru tidak boleh hanya memperhatikan bahwa sesungguhnya pengajaran itu adalah sebagai suatu sistem.











LATIHAN

1.      Jelaskan pengertian komponen proses belajar mengajar ?
2.      Kapan terjadi komponen proses belajar mengajar ?
3.      Sebutkan dan jelaskan komponen-komponen dalam proses belajar mengajar yang melibatkan siswa ?
4.      Sebutkan tujuan mempelajari matematika ?
5.      Sebutkan dan jelaskanmetode interaksi secara kelompok?
























KUNCI JAWABAN

1.      komponen proses belajar mengajar adalah pengaruh, bimbingan, arahan dari orang dewasa kepada anak yang belum dewasa agar menjadi dewasa, mandiri dan memiliki kepribadian yang utuh dan matang.
2.      Proses belajar mengajar akan terjadi jika ada pergaulan antara anak didik dengan orang dewasa. Dalam pergaulan ini terjadi tatap muka antara anak didik dan pendidik, sehingga pendidik mengetahui gejala yang nampak pada raut muka perubahan mimik.
3.      a. Siswa
Siswa adalah inti dari proses belajar mengajar. Untuk mendorong keterlibatan itu sendiri, Brown(1987:115) menekankan pentingnya perhatian pada motivasi belajar siswa.
b.      Guru
Selain siswa, faktor penting dalam proses belajarnmengajar adalah guru. Guru sangat berperan penting dalam menciptakan kelas yang komunikatif.
c.         Materi
Materi juga merupakan salah satu faktor penentu keterlibatan siswa. Adapun karakteristik dari materi yang bagus menurut Hutchinson dan Waters adalah:
1.      Adanya teks yang menarik
2.      Adanya kegiatan atau aktivitas yang menyenangkan serta meliputi kemampuan berfikir siswa.
3.      Memberi kesempatan siswa untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang sudah mereka miliki
4.      Materi yang dikuasai baik oleh siswa maupun guru
d.      Tempat
Ruang  kelas adalah tempat dimana proses belajar mengajar berlangsung. Dalam hal mendorong dan meningkatkan keterlibatan siswa, guru bertugas menciptakan suasana yang nyaman di kelas.
e.       Waktu
Alokasi waktu untuk melakukan aktivitas dalam proses belajar mengajar juga menentukan teknik dan metode yang akan diterapkan oleh guru. Guru harus berperan sebagai pengatur waktu yang baik untuk memastikn bahwa setiap siswa mandapat kesempatan yang sama untuk terlibat dalam proses pembelajaran.
f.       Fasilitas
Fasilitas dibutuhkan untuk mendukung proses belajar mengajar di kelas. Dalam mencapai tujuan pembelajaran, guru menggunakan media pembelajaran.
4.  a. Matematika dapat digunakan untuk mengetahui gejala-gejala alam.
a.    Dengan penggunaan metode matematika dapat diperhitungkan segala sesuatu dalam pengambilan keputusan.
b.    Matematika penting sebagai sains untuk perkembangan budaya bangsa.
c.    Matematika dapat digunakan dalam lapangan kerja.
d.   Matematika dapat menyampaikan ide-ide secara benar, tepat, dan jelas kepada orang lain.
5. a. Panel: Diskus yang dilangsungkan oleh panelis dan disaksikan atau dihadiri oleh beberapa pendengar serta diatur oleh seorang moderator.
b.    Symposium: Merupakan suatu pertemuan untuk mendiskusikan suatu kumpulan pendapat atau karangan mengenai pokok tertentu dari berbagai pakar tentang berbagai aspek yang diusul dengan pertanyaan dan tanggapan-tanggapan dari peserta symposium.
c.    Musyawarah kerja: Merupakan suatu pertemuan untuk mendiskusikan suatu masalah kerja atau proyek kerja.
d.   Seminar Pertemuan para pakar yang berusaha mendapatkan kata sepakat mengenai suatu hal.
e.    Forum
f.     Sosiodrama: Suatu cara mengajar dengan cara mendramatisasikan bentuk tingkah laku dalam hubungan sosial.
g.    Psikodrama: Merupakan suatu metode dengan bermain peran yang bertitik tolak dari permasalahan psikologis


























PENUTUP

A.  RANGKUMAN

1.      Pada hakikatnya yang disebut komponen proses belajar mengajar adalah pengaruh, bimbingan, arahan dari orang dewasa kepada anak yang belum dewasa agar menjadi dewasa, mandiri dan memiliki kepribadian yang utuh dan matang.
2.      Proses belajar mengajar akan terjadi jika ada pergaulan antara anak didik dengan orang dewasa. Dalam pergaulan ini terjadi tatap muka antara anak didik dan pendidik, sehingga pendidik mengetahui gejala yang nampak pada raut muka perubahan mimik
3.     Tahapan  proses belajar mengajar adalah urutan prosedur pembelajaran yang diupayakan guru dalam menyampaikan materi pelajaran atau mengorganisasikan kegiatan belajar mengajar. Prosedur ini lazimnya terdiri dari tiga tahap yaitu tahap pendahuluan, tahap penyajian(inti), dan tahap penutup.
4.     Kegiatan belajar mengajar adalah suatu kondisi yang dengan sengaja diciptakan. Gurulah yang menciptakannya guna membelajarkan anak didik. Guru yang mengajar dan anak didik yang belajar.











B.  TES FORMATIF

1.      Yang termasuk komponen proses belajar mengajar, kecuali . . .
a.       Arahan dari orang dewasa
b.      Bimbingan
c.       Betanggung jawab
d.      Pengaruh 
e.       Memiliki kepribadian yang utuh

2.      Hal yang harus dimiliki seorang guru agar berhasil dalam menjalankan tugasnya adalah . . .
a.       Keegoisan
b.      Kewibawaan
c.       Ketidaksiplinan
d.      Kebijaksaan
e.       Kejujuran

3.      Dibawah ini yang termasuk kemampuan penguasaan seorang guru . . .
a.       Seorang guru itu harus mengenal setiap siswa yang didiknya
b.      Seorang guru harus mengetahui antar guru lain
c.       Seorang guru harus tau situasi dalam kelas
d.      Seorang guru tidak harus mengerti tujuan pendidikan nasional
e.       Seorang guru tidak harus berpakaian rapi

4.      Dibawah ini yang termasuk karakteristik dari materi yang bagus menurut Hutchinson dan Waters . . .
a.       Tidak memperhatikan pengetahuan
b.      Materi yang dikuasai baik untuk guru saja
c.       Menciptakan kreatifitas siswa
d.      Meningkatkan keterlibatan siswa
e.       Adanya teks yang menarik
5.      Dibawah ini merupakan yang terliput dalam metode interaksi secara individual, kecuali . . .
a.       Membuka dialog melalui tanya jawab
b.      Meningkatkan keterampilan melalui karir
c.       Memperluas cakrawala melalui karya wisata
d.      Forum
e.       Penerangan melalui metode ceramah

6.      Urutan kegiatan belajar mengajar yang benar adalah . . .
a.       Di bagi kelompok, Penjelasan topik, Pemberian LKS, Mempelajari LKS
b.      Di bagi kelompok, Pemberian LKS, Mempelajari LKS, Penjelasan topik
c.       Pemberian LKS, Di bagi kelompok, Penjelasan topik, Mempelajari LKS
d.      Pemberian LKS, Penjelasan topik, Di bagi kelompok, Mempelajari LKS
e.       Di bagi kelompok, Pemberian LKS, Penjelasan topik, Mempelajari LKS

7.      Apa saja yang merupakan dari komponen-komponen dalam sistem belajar mengajar . . .
a.       Tujuan, bahan, dan metode
b.      Alat, metode, dan sumber belajar
c.       Kegiatan, alat, dan bahan
d.       Sumber, tujuan, dan metode
e.       a, b, c, dan d benar

8.      Usaha yang di lakukan guru agar menghilangkan rasa bosan dalam proses belajar adalah . . .
a.       Umpan balik
b.      Variasi
c.       Memberi pertanyaan
d.      Keterampilan membuka
e.       Metode

9.      Andi Hakim Nasution mengemukakan tujuan mempelajari matematika, apa saja tujuan mempelajari matematika, kecuali . . .
a.       Matematika dapat di gunakan untuk mengetahui gejala-gejala alam
b.      Matematika dapat di gunakan dalam lapangan kerja
c.       Matematika penting sebagai sains untuk perkembangan budaya bangsa
d.      Matematika dapat menyampaikan ide-ide secara benar, tepat dan jelas kepada orang lain
e.       a, b, c dan d salah

10.    Papan tulis, kapur tulis, gambar, diagram dan sebagainya, termasuk dalam komponen-komponen kegiatan belajar mengajar  ........
a.       Tujuan
b.      Bahan pelajaran
c.       Metode
d.      Alat
e.       a, b, c dan d benar
















C.    UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT

Kriteria Keberhasilan
85-100
Baik Sekali
70-84
Baik
60-74
Cukup
<59
Kurang


D.    KUNCI JAWABAN TES FORMATIF
1. C
2. B
3. A
4. A
5. D
6. E
7. E
8. B
9. E
10. D










GLOSARIUM

Anekdot
: Sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang  
   mungkin menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya.
Demonstrasi
: Pernyataan protes yg dikemukakan secara massal
Didaktik
: Suatu teori pembelajaran yang mengikuti 
pendekatan ilmiah atau gaya pendidikan yang konsisten
untuk berhubungan dengan pikiran peserta didik
Eksperimen
: Cara penyajian bahan pelajaran dimana siswa melakukan
percobaan dengan mengalami untuk membuktikan sendiri
sesuatu pertanyaan atau hipotesis yang dipelajari.
Fasilitator
: Seseorang yang membantu sekelompok orang memahami
tujuan bersama mereka dan membantu mereka membuat
rencana guna mencapai tujuan tersebut tanpa mengambil
posisi tertentu dalam diskusi
Formal
: Resmi
Evaluasi
: Sebagai prosespengukuran akan evektivitas strategi yang
digunakan dalam upaya mencapai tujuan
Individu
: Bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat
dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil
Interaksi
: Suatu jenis tindakan yang terjadi ketika dua atau
lebih objek mempengaruhi atau memiliki efek satu sama
lain. Ide efek dua arah ini penting dalam konsep interaksi,
sebagai lawan dari hubungan satu arah pada sebab akibat.
Kinerja
: Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya
Kreativitas
 : Proses mental yang melibatkanpemunculan 
gagasan atau anggitan (concept) baru, atau hubungan baru
antara gagasan dan anggitan yang sudah ada.
Kritis
: Keadaan yang menentukan berhasil atau gagalnya suatu
Usaha
Logis
: Hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat
kata dan dinyatakan dalam bahasa
Metode
: Cara atau jalan yang ditempuh
Motivator
: Orang yang memiliki profesi atau pencaharian dari
memberikan motivasi kepada orang lain.
Mutakhir
 : Terbaru
Normatif
: Berpegang teguh pada norma
Non-verbal
: Jenis pesan yang penyampaiannya tidak menggunakan
kata-kata secara langsung, dan dapat dipahami isinya oleh
penerima berdasarkan gerak-gerik, tingkah laku, mimik
wajah atau ekspresi muka pengirim pesan
Profesional
:  Istilah bagi seseorang yang menawarkan jasa atau layanan
sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang
dijalaninya dan menerima gaji sebagai upah atas jasanya
Prosedur
:  Serangkaian aksi yang spesifik, tindakan atau operasi yang
harus dijalankan atau dieksekusi dengan cara yang sama
agar selalu memperoleh hasil yang sama dari keadaan
yang sama contohnya prosedur kesehatan dan keselamatan
kerja.
Respons
:  Perilaku yang muncul dikarenakan adanya rangsang dari
lingkungan.
Sains
                 : Ilmu pengetahuan tentang alam dan dunia fisik
Sistematis
: Segala usaha untuk meguraikan dan merumuskan sesuatu
dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga
membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh,
menyeluruh, terpadu , mampu menjelaskan rangkaian
sebab akibat menyangkut obyeknya
Substansi
                 : Watak yang sebenarnya dari sesuatu




DAFTAR PUSTAKA

Aryani, Farida.2011.Dasar dan Proses Pembelajaran Matematika 2. Palembang :  
Univ PGRI Palembang.
Islami, Ukhuwah. 2012. Komponen-komponen proses belajar (Online).
Dhaoedbolonk.2009.Metode Pembelajaran (Online).
         Tersedia : http://dhaoedbolonk.blogspot.com/2009/04/metode-pembelajaran/html. Diakses tanggal  12 september 2015


Tidak ada komentar:

Posting Komentar