PEMBAHASAN
A. KOMPONEN–KOMPONEN
PROSES BELAJAR MENGAJAR
1. Pengertian
Komponen Proses Belajar Mengajar
Pada
hakikatnya yang disebut komponen proses belajar mengajar adalah pengaruh,
bimbingan, arahan dari orang dewasa kepada anak yang belum dewasa agar menjadi
dewasa, mandiri dan memiliki kepribadian yang utuh dan matang.
2. Terjadinya
Komponen Proses Belajar Mengajar
Proses belajar mengajar akan
terjadi jika ada pergaulan antara anak didik dengan orang dewasa. Dalam
pergaulan ini terjadi tatap muka antara anak didik dan pendidik, sehingga
pendidik mengetahui gejala yang nampak pada raut muka perubahan mimik. Suasana
pergaulan ini pada suatu saat akan berubah menjadi proses pendidik.
3. Menjelaskan
Arti Belajar
Belajar secara umum dapat
diartikan sebagai proses perubahan prilaku akibat interaksi individu dengan
lingkungan proses perubahan prilaku ini tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi
ada yang sengaja direncanakan dan ada yang dengan sendirinya terjadi karena
proses kematangan proses yang sengaja direncanakan agar terjadi perubahan
prilaku ini disebut dengan proses belajar.
4. Keterampilan
Mengajar
Keterampilan Mengajar adalah
sejumlah kompetensi guru yang menampilkan kinerjanya secara profesional
keterampilan ini menunjukkan bagaimana guru memperlihatkan prilakunya selama
interaksi belajar mengajar berlangsung, terdiri dari:
a. Keterampilan
membuka pelajaran adalah kegiatan guru yang menciptakan suasana yang menjadikan
siswa siap mental dan sekaligus menimbulkan perhatikan siswa terpusat pada
hal–hal yang akan dipelajari.
b. Keterampilan
menutup pelajaran adalah kegiatan guru untuk mengakhiri proses belajar
mengajar.
c. Keterampilan
menjelaskan adalah usaha penyajian materi pembelajaran yang diorganisasikan
secara sistematis.
d. Keterampilan
mengelola kelas yaitu kegiatan guru untuk menciptakan siklus belajar yang
kondusif.
e. Keterampilan
bertanya adalah uasaha guru untuk mengoptimalkan kemampuan menjelaskan melalui
pemberian pertanyaan kepada siswa.
f. Keterampilan
memberi penguatan adalah suatu respons positif yang diberikan guru kepada siswa
yang melakukan perbuatan baik atau kurang baik.
g. Keterampilan
memberi variasi adalah usaha guru untuk menghilangkan kebosanan siswa dalam
menerima pelajaran melalui variasi gaya mengajar, penggunaan media, pola
interaksi kegiatan siswa dan komunikasi nonverbal(suara, mimik, gerak, kontak
mata, semangat).
Tahapan
proses belajar mengajar adalah urutan prosedur pembelajaran yang diupayakan
guru dalam menyampaikan materi pelajaran atau mengorganisasikan kegiatan
belajar mengajar. Prosedur ini lazimnya terdiri dari tiga tahap yaitu tahap
pendahuluan, tahap penyajian(inti), dan tahap penutup.
5. Faktor–faktor
yang menimbulkan wibawa seorang guru dalam proses belajar mengajar.
Suatu hal yang harus dimiliki
seorang guru agar berhasil dalam menjalankan tugasnya yaitu kewibawaan.
Banyak pengaruh lahir yang menyebabkan seorang
berwibawa yaitu:
a. Wibawa dapat
datang karena kekuasaan atau kedudukan yaitu tinggi.
b. Wibawa
dapat datang dari kekayaan.
c. Wibawa
dapat datang dari kekuatan orang yang kuat serta besar badannya.
d. Wibawa
juga dapat datang dari keahlian.
Kewibawaan
yang datang dari faktor tersebut diatas hanyalah bersifat semu belaka, karena
kewibawaan yang timbul berdasarkan sesuatu dari luar mudah hilang.
6. Beberapa
kriteria guru yang berwibawa dalam proses belajar mengajar
Ada beberapa kriteria guru
yang baik menurut Drs. Japri antara lain adalah:
1. Guru harus
mengenal dan memenuhi muridnya
2. Guru
harus menguasai bahan pelajaran yang diajarkannya
3. Guru
harus menyesuaikan metode mengajar dengan bahan pelajaran yang diajarkannya
4. Guru
harus menyesuaikan bahan pelajaran dengan kesanggupan anak masing–masing
5. Guru harus
mengaktifkan murid dalam hal belajar
6. Guru
harus menghubungkan pelajaran dengan kebutuhan murid
7. Guru
harus mengembangkan pengertian pada anak dalam hal belajar
8. Guru
yang baik harus mengetahui tujuan pelajaran yang akan diajarkan
9. Guru
yang baik tidak terikat oleh sesuatu teks book tertentu
10. Guru
yang baik tidak hanya mengajar tapi juga mendidik dalam arti membentuk pribadi
murid–murid
Hal Yang Bersangkutan Dengan
Profesional(Keahlian) Dalam Mengajar
Ada dua
golongan sebagai disiplin ilmu yang berhubungan dengan profesi atau keahlian
yaitu:
a.
Memiliki ilmu pengetahuan
keguruan
b.
Menguasai materi/bahan
pelajaran yang akan disajikan
Pada
dasarnya dalam melaksanakan pengajaran guru harus berpedoman kepada dasar–dasar
Didaktik, sebagai alat utama dalam proses belajar mengajar. Dasar–dasar itu
dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Dasar–dasar
untuk memperoleh dan mempererat bahan pengajaran yang telah diterima anak
2. Dasar–dasar
untuk memudahkan murid menerima bahan pelajaran pemusatan perhatian, keaktifan,
peragaan yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan murid
3. Dasar–dasar
untuk memenuhi kebutuhan anak di dalam
lingkungan praktis, dan profesional.
Kepribadian Guru Dalam
Menunjang Tercapainya Tujuan Proses Belajar Mengajar
Adapun
cara mengajar atau metode yang dapat digolongkan ke dalam metode interaksi
secara individual dan metode interaksi secara kelompok.
1. Metode
interaksi secara individual meliputi:
a. Penerangan
melalui metode ceramah
b. Membuka
dialog melaui tanya jawab
c. Mencari
alternatif melalui metode diskusi
d. Meningkatkan
keterampilan melalui latihan
e. Mengalami
melalui demonstrasi dan eksperimen
f. Menguji
kemahiran melalui pelaksanaan tugas
g. Memperluas
cakrawala melalui karya wisata
h. Memupuk
kegotong–royongan melalui kerja kelompok
2. Metode
interaksi secara kelompok meliputi:
a. Panel:
Diskus yang dilangsungkan oleh panelis dan disaksikan atau dihadiri oleh
beberapa pendengar serta diatur oleh seorang moderator.
b. Symposium:
Merupakan suatu pertemuan untuk mendiskusikan suatu kumpulan pendapat atau
karangan mengenai pokok tertentu dari berbagai pakar tentang berbagai aspek
yang diusul dengan pertanyaan dan tanggapan-tanggapan dari peserta symposium.
c. Musyawarah
kerja : merupakan suatu pertemuan untuk mendiskusikan suatu masalah kerja atau
proyek kerja.
d. Seminar
Pertemuan para pakar yang berusaha mendapatkan kata sepakat mengenai suatu hal.
e. Forum
f. Sosiodrama:
Suatu cara mengajar dengan cara mendramatisasikan bentuk tingkah laku dalam
hubungan sosial.
g. Psikodrama:
Merupakan suatu metode dengan bermain peran yang bertitik tolak dari
permasalahan psikologis.
Kegiatan Belajar Mengajar
Guru
dalam menggunakan pendekatan cara belajar siswa aktif dengan topik sabar dan
akhlak terpuji. Kegiatan belajar mengajarnya sebagai berikut:
a. Siswa
dibagi menjadi beberapa kelompok
b. Pemberian
lembar kerja siswa(LKS)
c. Penjelasan
guru secara singkat tentang topik ajar
d. Siswa
mempelajari LKS
e. Siswa
berdiskusi
f. Siswa
menuliskan laporan diskusi
g. Siswa
melaporkan hasil diskusi
Membangun
Minat Dalam Proses Belajar Mengajar:
1. Kemukakan
cerita atau visual yang menarik: sajikan anekdot, cerita fiksi, kartun atau
grafik yang dapat memenuhi perhatian peserta didik terhadap apa yang anda
kerjakan
2. Buatlah
kasus problem : kemukakan suatu problem disekitar ceramah yang anda susun
3. Tes
pertanyaan: berilah peserta didik pertanyaan untuk mencari tahu apakah mereka
sebelumnya telah memiliki sedikit pengetahuan tentangnya sehingga mereka akan
termotivasi untuk mendengarkan ceramah anda
Masalah Guru
Seorang
guru harus ditunjukkan dengan penguasaan kemampuan dasar seorang guru, antara
lain:
a. Seorang
guru itu harus mengenal setiap siswa yang dididiknya
b. Seorang
guru harus memiliki kecakapan memberi bimbingan
c. Seorang
guru harus mengetahui dan mengerti tujuan pendidikan nasional
d. Seorang
guru harus memiliki pengetahuan utuh dan mengenai ilmu yang diajarkan
Perasaan Dan Emosi Siswa
Perasaan
dan emosi siswa ini tentunya sangat terpengaruh pada sikap, penampilan guru
ketika mengajar dan cara–cara guru mengajar serta cara–cara guru berkomunikasi
pada setiap anak didik. Sebagai gambaran dari hasil penelitian pelajar dan
mahasiswa yang dilakukan Winarno Surakhmad menyimpulkan bahwa guru yang paling
disukai yaitu guru:
1. Bersikap
ramah dan bersedia memahami setiap orang
2. Bersikap
sabar dan suka membantu, memberi perasaan tenang
3. Adil dan
tidak memihak atau tegas
4. Cerdas
dan mempunyai minat yang berbagai ragam(luas)
5. Memiliki
rasa humor dan kesegaran pergaulan
6. Memperhatikan
tingkah laku dan lahiriah yang menarik
KOMPONEN–KOMPONEN DALAM
PROSES BELAJAR MENGAJAR
Komponen–komponen
yang menentukan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar meliputi:
a. Siswa
Siswa adalah inti dari proses
belajar mengajar. Untuk mendorong keterlibatan itu sendiri, Brown(1987:115)
menekankan pentingnya perhatian pada motivasi belajar siswa.
b. Guru
Selain siswa, faktor penting
dalam proses belajar mengajar adalah guru. Guru sangat berperan penting dalam
menciptakan kelas yang komunikatif.
c. Materi
Materi juga merupakan salah
satu faktor penentu keterlibatan siswa. Adapun karakteristik dari materi yang
bagus menurut Hutchinson dan Waters adalah:
1. Adanya
teks yang menarik
2. Adanya
kegiatan atau aktivitas yang menyenangkan serta meliputi kemampuan berfikir
siswa.
3. Memberi
kesempatan siswa untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang sudah
mereka miliki
4. Materi
yang dikuasai baik oleh siswa maupun guru
d. Tempat
Ruang kelas adalah tempat
dimana proses belajar mengajar berlangsung. Dalam hal mendorong dan
meningkatkan keterlibatan siswa, guru bertugas menciptakan suasana yang nyaman
di kelas.
e. Waktu
Alokasi waktu untuk melakukan
aktivitas dalam proses belajar mengajar juga menentukan teknik dan metode yang
akan diterapkan olehguru. Guru harus berperan sebagai pengatur waktu yang baik
untuk memastikn bahwa setiap siswa mandapat kesempatan yang sama untuk terlibat
dalam proses pembelajaran.
f. Fasilitas
Fasilitas dibutuhkan untuk
mendukung proses belajar mengajar di kelas. Dalam mencapai tujuan pembelajaran,
guru menggunakan media pembelajaran.
Sebagai
suatu sistem, tentu saja Kegiatan Belajar Mengajar mengandung sejumlah komponen-komponen
yang meliputi:
a. Tujuan
Tujuan adalah suatu cita-cita yang ingin
dicapai dari pelaksanaan suatu kegiatan.Tidak ada yang di programkan tanpa
tujuan, karena hal itu merupakan suatu hal yang tidak memiliki kepastian dalam
menentukan ke arah mana kegiatan tersebut akan dibawa.
Dalam kegiatan belajar mengajar, tujuan adalah
suatu cita-cita yang ingin dicapai dalam kegiatannya dan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Tujuan dalam pendidikan dan pengajaran adalah suatu
cita-cita yang bernilai normatif. Dengan kata lain, dalam tujuan terdapat
sejumlah nilai yang harus ditanamkan kepada anak didik, baik dalam lingkungan
sosialnya maupun diluar sekolah .
Tujuan adalah suatu komponen yang dapat
mempengaruhi komponen pengajaran lainnya seperti, bahan pelajaran, kegiatan
belajar mengajar, pemilihan metode, alat, sumber, dan alat evaluasi. Dari semua
komponen tersebut, harus sesuai dan didayagunakan untuk mencapai tujuan yang
efektif dan efisien.
Tujuan pengajaran adalah deskripsi tentang
penampilan perilaku
(performance)
siswa yang kita harapkan setelah mereka mempelajari bahan pelajaran yang kita
ajarkan.
b. Bahan
pelajaran
Bahan pelajaran adalah substansi yang akan
disampaikan dalam proses belajar mengajar. Tanpa bahan pelajaran, maka proses belajar mengajar tidak
akan berjalan. Ada dua persoalan dalam
penguasaan bahan pelajaran ini, yakni penguasaan bahan pelajaran pokok, dan
bahan pelajaran pelengkap. Bahan pelajaran pokok adalah bahan pelajaran yang
menyangkut bidang studi yang dipegang oleh guru sesuai dengan profesinya
(disiplin keilmuannya). Sedangkan bahan pelajaran
pelengkap/penunjang adalah bahan pelajaran yang dapat membuka wawasan seorang
guru agar dalam mengajar dapat menunjang penyampaian bahan pelajaran pokok.
Bahan adalah salah satu sumber belajar bagi
anak didik.Bahan yang disebut sebagai sumber belajar(pengajaran) ini adalah
sesuatu yang membawa pesan untuk tujuan pengajaran.
Oleh karena itu, kepada guru khususnnya atau
pengembang kurikulum umumnya,harus memikirkan sejauh mana bahan-bahan yang
topiknya tertera dalam silabus berkaitan dengan kebutuhan anak didik pada usia
tertentu dan juga lingkungan tertentu pula. Minat anak didik, akan bangkit bila
suatu bahan diajarkan sesuai dengan kebutuhan yang mereka inginkan.
c. Kegiatan
Belajar Mengajar
Kegiatan Belajar Mengajar adalah inti kegiatan
dalam pendidikan. Dalam kegiatan belajar mengajar akan melibatkan semua komponen pengajaran, dan akan menentukan
sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Dalam kegiatan belajar
mengajar, guru dan anak didik terlibat dalam sebuah interaksi dengan bahan
pelajaran sebagai mediumnya. Dalam interaksi itulah, siswa yang lebih aktif dan
guru hanya berperan sebagai motivator dan fasilitator.
d. Metode
Metode adalah suatu cara yang dipergunakan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar,
metode diperlukan oleh guru dan penggunanya yang bervariasi sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Seorang guru tidak akan
dapat melaksanakan tugasnya, bila tidak menguasai metode mengajar. Oleh karena itu, disinilah
kompetensi guru diperlukan dalam pemilihan metode yang tepat. Dengan menguasai
dari berbagai macam metode dan bisa menempatkan pada situasi dan kondisi yang
sesuai dengan keadaan siswa.
e. Alat
Alat adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Sebagai segala sesuatu yang dapat
digunakan dalam mencapai tujuan pengajaran ,alat mempunyai fungsi, yakni
sebagai perlengkapan, pembantu mempermudah usaha mencapai tujuan, dan alat sebagai tujuan.
Alat dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu alat dan alat bantu pengajaran. Yang
dimaksud dengan alat adalah berupa suruhan, perintah, larangan, dsb. Sedangkan
alat bantu pengajaran adalah berupa globe, papan tulis, kapur tulis, gambar,
diagram, slide, video, dsb.
f. Sumber
Belajar
Sumber
belajar sesungguhnya banyak sekali terdapat dimana-mana, misalnya disekolah, halaman, pusat kota,
pedesaan,dsb. Pemanfaatan sumber-sumber pengajaran tersebut, tergantung pada
kreativitas guru,waktu,biaya,serta kebijakan-kebijakan lainnya.
B. TUJUAN KHUSUS PENGAJARAN
MATEMATIKA DALAM KURIKULUM SMA
Perencanaan dan pengembangan kurikulum merupakan suatu
pekerjaan yang memerlukan tekat mendalam dari konvrehensif untuk memenuhi
syarat kelayakan. Dinamika perkembangan bangsa Indonesia dewasa ini, menuntun
bahwa perkembnagan kurikulum perlu memperhatikan isu-isu mutakhir dalam bidang
pendidikan, persoalan-persoalan yang muncul dilapangan, variasi sekolah, tenaga
kependidikan, minat dan kemampuan siswa. Serta tuntutan perkembangan masyarakat,
ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam pendidikan formal kurikulum merupakan
salah satu aspek yang penting dalam pengajaran, karena pengajaran berpangkal
padanya. Antara pengajaran dan kurikulum terdapat hubungan yang cukup erat
sehingga tidak dapat terpisahkan satu sama lain.
Dalam kurikulum
terangkum pula pengajaran yang menentukan kemana dan bagaiman seorang anak
didik diarahkan dalam perkembangan segenap potensinya.
Kurikulum matematika yang disusun harus ditangani oleh
guru-guru yang memiliki kompetensi, karena pelaksanaan kurikulum sangat
tergantung pada kemampuan dan keterampilan seorang guru. Segala usaha
dikerahkan guru agar siswa berhasil menguasai pengetahuan dan keterampilan
matematika untuk dapat memecahkan masalah-masalah matematika itu sendiri maupun
yang berhubungan dengan ilmu yang lain.
Tujuan mempelajari matematika yang dikemukakan oleh Andi
Hakim Nasution yaitu sebagai berikut:
- Matematika dapat digunakan untuk mengetahui gejala-gejala alam.
- Dengan penggunaan metode matematika dapat diperhitungkan segala sesuatu dalam pengambilan keputusan.
- Matematika penting sebagai sains untuk perkembangan budaya bangsa.
- Matematika dapat digunakan dalam lapangan kerja.
- Matematika dapat menyampaikan ide-ide secara benar, tepat, dan jelas kepada orang lain.
Tujuan khusus pengajaran matematika SMA dan MA adalah
agar siswa memiliki kemampuan yang dapat digunakan melalui kegiatan matematika
sebagai bekal untuk melanjutkan ke perguruan tinggi serta mempunyai
keterampilan matematika sebagai peningkatan dan perluasan dari SD dan SMP yang
dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan mempunyai pandangan dan
memiliki sikap logis, kritis, cermat, kreatif dan disiplin serta menghargai
kegiatan matematika.
Di samping kurikulum keberhasilan proses belajar mengajar
tidak terlepas dari persiapan peserta didik dan tenaga pengajar dibidangnya,
dan keberhasilan tersebut terjadi apabila ada sesuatu yang mendorong pribadi
yang bersangkutan.
Dengan kata lain, supaya tujuan pengajaran matematika itu
tercapai maka semua komponen-komponen yang ada didalamnya harus diorganisir
sedemikian rupa sehingga antara komponen-komponen tersebut dapat bekerja sama
dengan harmonis. Oleh karena itu mengembangkan suatu sistem pembelajaran, guru
tidak boleh hanya memperhatikan bahwa sesungguhnya pengajaran itu adalah
sebagai suatu sistem.
LATIHAN
1.
Jelaskan
pengertian komponen proses belajar mengajar ?
2.
Kapan
terjadi komponen proses belajar mengajar ?
3.
Sebutkan
dan jelaskan komponen-komponen dalam proses belajar mengajar yang melibatkan
siswa ?
4.
Sebutkan
tujuan mempelajari matematika ?
5.
Sebutkan
dan jelaskanmetode interaksi secara kelompok?
KUNCI
JAWABAN
1. komponen
proses belajar mengajar adalah pengaruh, bimbingan, arahan dari orang dewasa
kepada anak yang belum dewasa agar menjadi dewasa, mandiri dan memiliki
kepribadian yang utuh dan matang.
2. Proses
belajar mengajar akan terjadi jika ada pergaulan antara anak didik dengan orang
dewasa. Dalam pergaulan ini terjadi tatap muka antara anak didik dan pendidik,
sehingga pendidik mengetahui gejala yang nampak pada raut muka perubahan mimik.
3. a. Siswa
Siswa adalah inti dari proses
belajar mengajar. Untuk mendorong keterlibatan itu sendiri, Brown(1987:115)
menekankan pentingnya perhatian pada motivasi belajar siswa.
b. Guru
Selain siswa, faktor penting
dalam proses belajarnmengajar adalah guru. Guru sangat berperan penting dalam
menciptakan kelas yang komunikatif.
c.
Materi
Materi juga merupakan salah
satu faktor penentu keterlibatan siswa. Adapun karakteristik dari materi yang
bagus menurut Hutchinson dan Waters adalah:
1. Adanya
teks yang menarik
2. Adanya
kegiatan atau aktivitas yang menyenangkan serta meliputi kemampuan berfikir
siswa.
3. Memberi
kesempatan siswa untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang sudah
mereka miliki
4. Materi
yang dikuasai baik oleh siswa maupun guru
d. Tempat
Ruang kelas adalah tempat dimana proses belajar
mengajar berlangsung. Dalam hal mendorong dan meningkatkan keterlibatan siswa,
guru bertugas menciptakan suasana yang nyaman di kelas.
e. Waktu
Alokasi waktu untuk melakukan
aktivitas dalam proses belajar mengajar juga menentukan teknik dan metode yang
akan diterapkan oleh guru. Guru harus berperan sebagai pengatur waktu yang baik
untuk memastikn bahwa setiap siswa mandapat kesempatan yang sama untuk terlibat
dalam proses pembelajaran.
f. Fasilitas
Fasilitas dibutuhkan untuk
mendukung proses belajar mengajar di kelas. Dalam mencapai tujuan pembelajaran,
guru menggunakan media pembelajaran.
4. a. Matematika dapat
digunakan untuk mengetahui gejala-gejala alam.
a. Dengan penggunaan metode
matematika dapat diperhitungkan segala sesuatu dalam pengambilan keputusan.
b. Matematika penting
sebagai sains untuk perkembangan budaya bangsa.
c. Matematika dapat
digunakan dalam lapangan kerja.
d. Matematika dapat
menyampaikan ide-ide secara benar, tepat, dan jelas kepada orang lain.
5. a. Panel: Diskus yang dilangsungkan oleh
panelis dan disaksikan atau dihadiri oleh beberapa pendengar serta diatur oleh
seorang moderator.
b. Symposium:
Merupakan suatu pertemuan untuk mendiskusikan suatu kumpulan pendapat atau
karangan mengenai pokok tertentu dari berbagai pakar tentang berbagai aspek
yang diusul dengan pertanyaan dan tanggapan-tanggapan dari peserta symposium.
c. Musyawarah
kerja: Merupakan suatu pertemuan untuk mendiskusikan suatu masalah kerja atau
proyek kerja.
d. Seminar
Pertemuan para pakar yang berusaha mendapatkan kata sepakat mengenai suatu hal.
e. Forum
f. Sosiodrama:
Suatu cara mengajar dengan cara mendramatisasikan bentuk tingkah laku dalam
hubungan sosial.
g. Psikodrama:
Merupakan suatu metode dengan bermain peran yang bertitik tolak dari
permasalahan psikologis
PENUTUP
A. RANGKUMAN
1. Pada
hakikatnya yang disebut komponen proses belajar mengajar adalah pengaruh,
bimbingan, arahan dari orang dewasa kepada anak yang belum dewasa agar menjadi
dewasa, mandiri dan memiliki kepribadian yang utuh dan matang.
2. Proses
belajar mengajar akan terjadi jika ada pergaulan antara anak didik dengan orang
dewasa. Dalam pergaulan ini terjadi tatap muka antara anak didik dan pendidik,
sehingga pendidik mengetahui gejala yang nampak pada raut muka perubahan mimik
3. Tahapan proses belajar mengajar adalah urutan
prosedur pembelajaran yang diupayakan guru dalam menyampaikan materi pelajaran
atau mengorganisasikan kegiatan belajar mengajar. Prosedur ini lazimnya terdiri
dari tiga tahap yaitu tahap pendahuluan, tahap penyajian(inti), dan tahap
penutup.
4. Kegiatan
belajar mengajar adalah suatu kondisi yang dengan sengaja diciptakan. Gurulah
yang menciptakannya guna membelajarkan anak didik. Guru yang mengajar dan anak
didik yang belajar.
B. TES FORMATIF
1. Yang
termasuk komponen proses belajar mengajar, kecuali . . .
a. Arahan
dari orang dewasa
b. Bimbingan
c. Betanggung
jawab
d. Pengaruh
e. Memiliki
kepribadian yang utuh
2. Hal
yang harus dimiliki seorang guru agar berhasil dalam menjalankan tugasnya
adalah . . .
a. Keegoisan
b. Kewibawaan
c. Ketidaksiplinan
d. Kebijaksaan
e. Kejujuran
3. Dibawah
ini yang termasuk kemampuan penguasaan seorang guru . . .
a. Seorang
guru itu harus mengenal setiap siswa yang didiknya
b. Seorang
guru harus mengetahui antar guru lain
c. Seorang
guru harus tau situasi dalam kelas
d. Seorang
guru tidak harus mengerti tujuan pendidikan nasional
e. Seorang
guru tidak harus berpakaian rapi
4. Dibawah
ini yang termasuk karakteristik dari materi yang bagus menurut Hutchinson dan
Waters . . .
a. Tidak
memperhatikan pengetahuan
b. Materi
yang dikuasai baik untuk guru saja
c. Menciptakan
kreatifitas siswa
d. Meningkatkan
keterlibatan siswa
e. Adanya
teks yang menarik
5. Dibawah
ini merupakan yang terliput dalam metode interaksi secara individual, kecuali .
. .
a. Membuka
dialog melalui tanya jawab
b. Meningkatkan
keterampilan melalui karir
c. Memperluas
cakrawala melalui karya wisata
d. Forum
e. Penerangan
melalui metode ceramah
6. Urutan
kegiatan belajar mengajar yang benar adalah . . .
a. Di
bagi kelompok, Penjelasan topik, Pemberian LKS, Mempelajari LKS
b. Di
bagi kelompok, Pemberian LKS, Mempelajari LKS, Penjelasan topik
c. Pemberian
LKS, Di bagi kelompok, Penjelasan topik, Mempelajari LKS
d. Pemberian
LKS, Penjelasan topik, Di bagi kelompok, Mempelajari LKS
e. Di
bagi kelompok, Pemberian LKS, Penjelasan topik, Mempelajari LKS
7. Apa
saja yang merupakan dari komponen-komponen dalam sistem belajar mengajar . . .
a. Tujuan,
bahan, dan metode
b. Alat,
metode, dan sumber belajar
c. Kegiatan,
alat, dan bahan
d. Sumber, tujuan, dan metode
e. a,
b, c, dan d benar
8. Usaha
yang di lakukan guru agar menghilangkan rasa bosan dalam proses belajar adalah
. . .
a. Umpan
balik
b. Variasi
c. Memberi
pertanyaan
d. Keterampilan
membuka
e. Metode
9. Andi
Hakim Nasution mengemukakan tujuan mempelajari matematika, apa saja tujuan
mempelajari matematika, kecuali . . .
a. Matematika
dapat di gunakan untuk mengetahui gejala-gejala alam
b. Matematika
dapat di gunakan dalam lapangan kerja
c. Matematika
penting sebagai sains untuk perkembangan budaya bangsa
d. Matematika
dapat menyampaikan ide-ide secara benar, tepat dan jelas kepada orang lain
e. a,
b, c dan d salah
10. Papan
tulis, kapur tulis, gambar, diagram dan sebagainya, termasuk dalam
komponen-komponen kegiatan belajar mengajar
........
a. Tujuan
b. Bahan
pelajaran
c. Metode
d. Alat
e. a,
b, c dan d benar
C. UMPAN
BALIK DAN TINDAK LANJUT
Kriteria Keberhasilan
85-100
|
Baik
Sekali
|
70-84
|
Baik
|
60-74
|
Cukup
|
<59
|
Kurang
|
D. KUNCI
JAWABAN TES FORMATIF
1. C
2. B
3. A
4. A
5. D
6. E
7. E
8. B
9. E
10. D
GLOSARIUM
Anekdot
|
: Sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang
mungkin menggambarkan
kejadian atau orang sebenarnya.
|
Demonstrasi
|
: Pernyataan protes yg dikemukakan secara massal
|
Didaktik
|
untuk berhubungan dengan pikiran peserta didik
|
Eksperimen
|
: Cara
penyajian bahan pelajaran dimana siswa melakukan
percobaan
dengan mengalami untuk membuktikan sendiri
sesuatu
pertanyaan atau hipotesis yang dipelajari.
|
Fasilitator
|
: Seseorang yang membantu sekelompok orang memahami
tujuan bersama mereka dan membantu mereka membuat
rencana guna mencapai tujuan tersebut tanpa mengambil
posisi tertentu dalam diskusi
|
Formal
|
: Resmi
|
Evaluasi
|
digunakan dalam upaya mencapai tujuan
|
Individu
|
dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil
|
Interaksi
|
: Suatu jenis tindakan yang terjadi ketika dua atau
lain. Ide efek dua arah ini penting dalam konsep interaksi,
|
Kinerja
|
: Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya
|
Kreativitas
|
: Proses mental yang
melibatkanpemunculan
antara gagasan dan anggitan yang sudah ada.
|
Kritis
|
: Keadaan yang menentukan berhasil atau
gagalnya suatu
Usaha
|
Logis
|
: Hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat
kata dan dinyatakan dalam bahasa
|
Metode
|
: Cara atau jalan yang ditempuh
|
Motivator
|
: Orang yang memiliki profesi atau pencaharian dari
memberikan motivasi kepada orang lain.
|
Mutakhir
|
: Terbaru
|
Normatif
|
: Berpegang teguh pada norma
|
Non-verbal
|
: Jenis pesan yang penyampaiannya tidak menggunakan
kata-kata secara langsung, dan dapat dipahami isinya oleh
|
Profesional
|
sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang
|
Prosedur
|
: Serangkaian aksi yang
spesifik, tindakan atau operasi yang
harus dijalankan atau dieksekusi dengan cara yang sama
agar selalu memperoleh hasil yang sama dari keadaan
yang sama contohnya prosedur kesehatan dan keselamatan
kerja.
|
Respons
|
: Perilaku yang
muncul dikarenakan adanya rangsang dari
lingkungan.
|
Sains
|
: Ilmu
pengetahuan tentang alam dan dunia fisik
|
Sistematis
|
: Segala usaha untuk meguraikan dan merumuskan sesuatu
menyeluruh, terpadu , mampu menjelaskan rangkaian
sebab akibat menyangkut obyeknya
|
Substansi
|
: Watak yang sebenarnya dari
sesuatu
|
DAFTAR
PUSTAKA
Aryani, Farida.2011.Dasar dan Proses Pembelajaran Matematika 2. Palembang :
Univ PGRI Palembang.
Islami,
Ukhuwah. 2012. Komponen-komponen proses belajar
(Online).
Tersedia : http://ukhuwahislami1.blogspot.com/2012/12/komponen-komponen-proses-belajar/html.
Diakses tanggan 12 september 2015
Dhaoedbolonk.2009.Metode Pembelajaran (Online).
Tersedia : http://dhaoedbolonk.blogspot.com/2009/04/metode-pembelajaran/html.
Diakses tanggal 12 september 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar